kebudayaankesenianindonesia.blogspot.com |
Bukan
hal yang mengherankan jika masyarakat, khususnya kalangan remaja di era moderen
ini lebih menyukai kebudayaan barat ketimbang budaya negri sendiri. Tidak heran
jika banyak acara di televisi, atau acara pentas lebih mempopulerkan lagu-lagu
pop karya boyband atau girlband, tarian-tarian modern, atau fashion show ala barat. Padahal jika
ditinjau lebih jauh, budaya-budaya tradisional asli peninggalan nenek moyang
kita itu tidak kalah menariknya dengan budaya barat. Terdapat lebih dari
seratus macam budaya di Indonesia yang beraneka ragam, seperti tarian, musik
daerah, pakaian adat, dan lain-lain.
Namun
belakangan ini, banyak bermunculan budaya-budaya Indonesia yang mulai ditonjolkan
kembali, seperti permainan musik angklung, pameran batik, dan masih banyak
lagi. Ada juga yang populeritasnya sedang naik daun di kalangan remaja SMP/SMA,
yaitu tari saman.Ya, tari yang berasal dari Nanggro Aceh Darusallam ini memang
sedang hits. Tarian yang mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan santun,
kepahlawanan, kekompakan dan kebersamaan sangat bagus jika ditarikan oleh para
remaja. Dengan balutan kostum yang berwarna-warni, tata rias yang tidak begitu
berlebihan, musik sederhana yang dipandu oleh seorang Syech, dan gerakan yang
dinamis ini dapat dengan mudah menyihir penonton hingga terpukau.
Ternyata
mayoritas para remaja lebih menyukai tarian-tarian yang tidak membosankan,
seperti tari saman. Meskipun tari saman ini memiliki banyak versi, namun tidak
menghilangkan makna yang terkandung dalam tari tersebut dan orisinalitas dari
kebudayaan Indonesia. Tari saman tidak hanya ditampilkan saat pentas seni saja, loh. Tarian ini dapat disajikan juga
saat menyambut tamu penting, seperti Presiden dari Negara lain, atau duta-duta
besarnya.
Tidak
hanya tari saman saja, masih banyak kesenian-kesenian lain yang tidak kalah
menarik apabila ditampilkan. Maka, alangkah baiknya jika kita tetap
melestarikan budaya-budaya Indonesia, walaupun dengan cara yang sederhana,
seperti mempelajari tariannya. Bangsa lain saja sangat menghargai dan bangga dengan
kesenian tradisionalnya, mengapa kita justru mencintai kesenian bangsa lain? (Arum)
Rr Arum Sri Wikarti